Negara kecil di Afrika, Gambia, tidak terlalu luar biasa. Tidak ada pantai indah yang menarik wisatawan, tidak ada wisata safari yang mengasyikkan, tidak ada tempat belanja yang menarik. Namun, ada banyak orang di dunia yang menyukai Afrika dan rasanya. Merekalah yang menjadi turis terbanyak yang mengunjungi negara ini.
Fakta menarik tentang Gambia
- Di antara semua negara di benua Afrika, Gambia — yang terkecil.
- Bahasa resmi, Inggris, digunakan terutama oleh generasi muda Gambia, dan semua negosiasi resmi dilakukan di dalamnya. Sebagian besar penduduk berbicara bahasa lokal, yang utama adalah Mandingo, Wolof dan Fula.
- Sekitar 25% penduduk di sini tinggal di kota terbesar di negara itu, Serekunda. Tapi di ibukota, Banjul, orang hidup 10-12 kali lebih sedikit.
- Gambia — negara yang jauh lebih hijau daripada kebanyakan negara Afrika lainnya. Semua berkat Sungai Gambia, setelah itu, pada kenyataannya, negara itu dinamai (fakta menarik tentang sungai).
- Tidak ada gunung di negara ini, dan praktis tidak ada bukit — seluruh Gambia datar seperti meja. Tapi cukup indah.
- Sekitar sepertiga orang Gambia tidak memiliki akses ke air minum bersih.
- Sungai Gambia, bersama dengan anak-anak sungainya, menempati sekitar 9% dari seluruh negeri, dan selama banjir — dua kali lebih banyak.
- Hampir seribu spesies tanaman tumbuh di wilayah negara ini.
- Terlepas dari iklim yang menguntungkan menurut standar Afrika, taman dan cagar alam hanya menempati sekitar 3,5 persen wilayah negara (fakta menarik tentang Afrika).
- Selama Perang Dunia Kedua, tentara Gambia bertempur di sisi pasukan koalisi anti-Hitler.
- Hanya ada satu lampu lalu lintas di seluruh Gambia.
- Tidak ada satu pun jembatan yang dibangun melintasi Sungai Gambia. Semua penduduk lokal menggunakan perahu dan feri.
- Pendidikan di negara ini gratis, tetapi pemerintah tidak mengikuti sifat wajibnya, sehingga sekitar setengah dari semua penduduk Gambia masih buta huruf.
- Sejak 2015, Gambia resmi menjadi republik Islam. Islam di negara ini dianut oleh sekitar 9/10 penduduk. Pada tahun 2017, negara ini kembali menjadi negara sekuler.
- Tentara Gambia memiliki kurang dari seribu orang.
- Tiga perempat dari semua orang Gambia yang bekerja terlibat dalam pertanian.
- Gambia menerima pendapatan utama dari ekspor kacang tanah.